SEWA TANAMAN RENTAL

Tanaman penyerap polutan Dampak negatif polusi udara terhadap lingkungan dapat diredam dan lingkungan dapat menjadi lebih sehat dan berkelanjutan. untuk Peningkatan kesadaran dan upaya yang berkelanjutan dalam pengembangan dan pemeliharaan RTH sangat penting untuk menjaga kualitas lingkungan hidup yang baik bagi generasi saat ini dan masa depan.

1. Penyerapan Partikel Polutan

• Beraneka ragam Tumbuhan dalam Ruang Terbuka Hijau atau TH dapat menyerap partikel polutan dan
• partikel polutan itu seperti debu dan partikel kecil lainnya yang terdapat di udara.
• kemudian Permukaan daun dan batang tumbuhan berfungsi sebagai penangkap dan penyaring alami untuk partikel-partikel ini. (Smith, J. et al.2019.)

2. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

• Ruang Terbuka Hijau atau RTH yang luas dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, kemudian
• menyerap karbon dioksida (CO2) melalui proses fotosintesis tumbuhan. selanjutnya
• Dengan adanya lebih banyak tumbuhan di sekitar, jumlah CO2 di udara dapat berkurang. (Johnson, R. et al.2020.)

3. Pengurangan Suhu Udara

• Ruang Terbuka Hijau atau disebut TH dapat memberikan pengaruh mikroiklimat yang lebih sejuk di sekitarnya. kemudian
• Udara yang lebih sejuk dapat mengurangi polusi udara, yaitu
• terutama dalam mengurangi pembentukan ozon troposferik yang merupakan polutan udara berbahaya. (Davis, L. et al.2017.)

4. Penyaring Polusi Udara

beraneka ragam jenis Tumbuhan juga dapat menyaring polutan udara seperti nitrogen dioksida (NO2) dan ozon troposferik. Daun tumbuhan memiliki struktur yang dapat menyerap dan mengurangi jumlah polutan tersebut di sekitarnya. (Chen, L. et al.2018.)

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 antara lain mengatur tentang tanggung jawab dan kewenangan pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan, serta hak masyarakat atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta kewajiban masyarakat dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup dan mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

TANAMAN INDOOR PENYERAP POLUSI UDARA

Pohon Dolar (Zamioculcas), Lidah Mertua (Sansevieria), Dracena Kuning (Dypsis lutescens), Peace Lily (Spathiphyllum), Lili Paris (Chlorophytum comosum), Pakis Boston (Nephrolepis exaltata), Tanaman Ivy (Hedera), Lady’s Mantle (Alchemilla), Sirih Belanda (Piper ornatum), Pohon Dolar (Ficus pumila).

TANAMAN OUTDOOR ANTI POLUSI UDARA

Jati (Tectona grandis), Kenanga (Canangium adoratum), Beringin (Ficus benyamina), Flamboyan (Delonix regia), Mahoni (Swettiana mahagoni), Matoa (Pornetia pinnata), Krey paying (Fellicium decipiens), Cassia (Cassia sp), Trembesi (Samanea saman), Sawo Kecik (Manilkara kauki).